Rabu, 04 April 2012

Teknik Lay Out

SEBUAH suratkabar mempunyai ciri-ciri yang dapat dilihat dari format (broadsheet, tabloid, majalah dsb), cara paginations (pemakaian kolom), cara pemakaian topografi (huruf), warna, akhirnya akan membedakan segmen pasar suatu media cetak. Untuk mengengah ke atas atau menengah ke bawah. Lay out sendiri bertujuan untuk “sell the news grade the new set the tone dan guide the resders (menawarkan/menjual berita menentukan ranking berita, membimbing para pembaca akan hal-hal yang harus dibaca lebih dahulu. Untuk memiliki berita menentukan juga daya tarik setiap halaman bagaiman isi setiap halaman itu. Misalnya dari berita yang terpenting menurun pada berita kurang penting. Dari berita kejadian yang dekat (baik tempat maupun waktu) menurut ke jarak yang lebih jauh kemudian lay out juga bertujuan menyesuaikan dengan gerak maya para pembaca. Dari tipografi di samping perlu pengetahuan tentang warna dan jenis harus juga berjiwa seni. Sebab ukuran huruf untuk headline, panjang berita, besar dan warna foto atau tulisan sangat berpengarug terhadap mate pembaca. Posisi suatu berita dan pola yang digunakan semuanya untuk melayani pembaca, sehingga lay out itu disesuaikan dengan siapa pembacanya. Hal ini perlu ditekankan karena desain lay out dan tipografi merupakan ekspresi cermin kepribadian surat kabar itu. Dengan itu semua pembaca akan dapat memberikan penilaian jenis surat kabar apa yang demikian itu
(kalau lay out-nya seperti itu, itu Koran anu dan sebagainya) jenis lay out.
Beberapa jenis lay out yang dikenal diantaranya adalah sebagai berikut Pertama symitrical layout: disebut juga foundry/verticak lay-out, karena seperti jemur, letak berita-beritanya seimbang. Tentu saja kelihatan stasis dan kolot karena dari hard ke hard bentangnya tetap saja. Lay out seperti ini digunakan oleh the New york Time. Kedua Informal balance lay-out : banyak dipakai oleh banyak surat kabar karena mengarah kepada kesempurnaan suatu keseimbangan.Foto yang hitam akan lebih baik jika diletakan di kanan atas halaman dan akan kelihatan berat kalau diletakan dibagian bawah halaman. Ketiga quadrat lay out atau tata rias segi empat sangat baik untuk surat kabar yang akan dijual di pinggir jalan secra enceran karena Koran akan berlipat empat dan pada seperempat bagian yang tampak itu akan dipelirlihatkan berita-berita penting dan menarik. Keempat brace lay-out menonjolkan suatu berita besar lay out seperti ini sering menggunakan “Banner Headline,’judul panjang. Berita penting ditempatkan disebelah kanan surat kabar sehingga mengikat pandanagan pembaca ke sana kemudian judul lain disebelah kiri dan sebelah kanan lagi. Kelima circus lay out tata rias karnaval karena ramainya depan semua judul berita dipamerkan dihalaman pertama isinya dihalaman lain.
Keenam horizon lay-out tata-rias mendatar judul berita dibuat mendatar denganb berita yang tidak terlalu panjang. Ketujuh function lay-out tat arias yang setiap hard berubah bergantung kepada perkembangan dan isi berita hard itu. Bila terjadi hal-hal keluar biasa sering dipakai apa yang disebut “skyline heads’. Jadi ada gelaja pemindahan nama tempat nama surat kabar itu sediri.

Catatan:

  1. Lay out hendaknya mengikuti kebiasaan arah mata berputar dari kiri ke kanan iklan hendaknya jangan diletakannya dihalaman depan.
  2. Gambar yang baik, yang ada di aksinya hindari memuat pasfoto karena dengan foto aksi (action) seolah- olah pembaca bertahap muka dengan orag bersangkutan.
  3. Gambar hendaknya jangan disebelah kiri halaman.
  4. Fungsi foto sama dengan headline foto mempunyai yang penting dalam lay out.
  5. Gambar jangan bertumpuk kalau banyak, dapat diletakan di halaman adalam atau bersambung ke halaman lain.
  6. Kalau surat kabarnya berwarna jangan terlalu banyak menapilkamn warna sebaiknya redaktur mempelajari bahasa atau mengangkat seorang seniman yang mengerti arti warna.
  7. Berita ditulis bukan untuk menyenangkan sumber berita tetapi untuk kepentingan pembaca.(**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar